Kontroversi Ear Porn, Bagaimana Cara Orang Tua Menyikapi?

No Comments
Parenting
ear porn
5/5 - (7 votes)

Sebelumnya, mungkin ada diantara pembaca yang mungkin masih asing dengan kata Ear-Porn, meski mungkin sudah bisa menerka-nerka. Yang dimaksud dengan Ear-Porn disini adalah makna atau lirik sebuah karya seni (biasanya dalam bentuk lagu, puisi, atau sajak) yang mengandung unsur dewasa yang erotis. Contohnya? Versace On The Floor milik Bruno Mars, dan Despacito milik Luis Fonsi & Daddy Yankee yang keduanya memiliki lirik yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya cukup membuat kita berkeringat dingin.

Cukup vulgar mungkin bagi sebagian orang Timur, namun hal itu dianggap biasa di Barat sana. Pembaca mungkin dapat mencari tahu sendiri tentang arti lirik yang terkandung di dalam kedua lagu diatas di Google (atau sejenisnya) lalu membuktikan sendiri. Sebenarnya tidak melulu kedua lagu diatas, masih banyak karya seni lain baik dalam bentuk lagu maupun bentuk lainnya yang juga mengandung unsur erotis di dalam liriknya.

Bagaimana Orang Tua Menyikapi?

Sebagai orang tua, mungkin bagi yang memiliki anak yang sering menyanyikan lagu Despacito misalnya, kita akan langsung was-was setelah mencari tahu artinya (karena penulis bisa memastikan bahwa banyak orang tua yang sebelumnya tidak tahu makna liriknya). Bagaimana bisa anak-anak menyanyikan lagu yang sangat vulgar liriknya?

Tidak dapat dipungkiri bahwa lagu Despacito sangat populer bahkan hingga saat ini. Karena itu kita tidak dapat mencegah anak kita untuk dapat mendengarkannya, karena banyak sekali celah untuk lagu itu tersampaikan. Lagu di kafe, di mall, di radio, di internet, dll banyak terdapat Despacito-nya. Seperti tidak bisa bersembunyi darinya.

Sebagai pembanding, menurut BBC, negara tetangga Malaysia telah melarang lagu genre dance milik musisi Puerto Rico Luis Fonsi dan Daddy Yankee ini dari radio dan televisi milik pemerintah, bukan pada perusahaan penyiaran swasta, karena liriknya yang dianggap ‘tidak senonoh’. Apakah kita juga perlu menuntut pemerintah untuk melarangnya?

Ada yang setuju, ada pula yang tidak. Namun bagaimanapun, adalah tugas seorang ayah dan ibu untuk menuntun anaknya. Ada yang bersikap biasa saja karena menganggap itu hanya sebuah lagu, tetapi ada yang langsung melarang anaknya mendengarkan lagu itu apalagi menyanyikannya. Yang jelas setiap orang tua tidaklah sama pendekatannya.

Karena itu, semua kembali di tangan Anda sebagai orang tua.

Previous Post
60 Tahun Nenek Memakan Pasir dan Mengaku Segar Bugar
Next Post
9 Brand Terkenal Indonesia yang Dianggap Merk Luar Negeri

Gabung Sekarang

You must be logged in to post a comment.
Menu