Terkadang kita sebagai orangtua menjadi cemas dan was-was, karena memiliki pertanyaan ‘mengapa anak perempuan jaman sekarang ini lebih cepat mengalami menstruasi?’ padahal seperti yang kita tahu, di jaman dulu (katakanlah di tahun 1990-an) anak perempuan baru akan mengalami menstruasi atau puber di kisaran usia 16-18 tahun. Lalu bagaimana bisa anak perempuan jaman sekarang bisa mengalaminya di usia yang masih sangat muda?
Dilansir dari vemale.com, Menurut Prof.Dr. Biran Affandi, SpOG(K), FAMM, di era modernisasi seperti ini, banyak anak remaja perempuan yang mengalami menstruasi lebih cepat dibandingkan dengan pada saat beberapa tahun kebelakang. Tidak sedikit kita menemukan anak perempuan usia 13 tahun sudah mengalami menstruasi di jaman sekarang ini, bahkan malah ada yang berusia 10 tahun juga sudah mengalami menstruasi, sungguh dini bukan?
Lalu apakah yang menyebabkan fenomena ini terjadi? Menurut Dr. Biran, ada dua hal utama yang menjadi pemicu terjadinya fenomena ini. Yang pertama adalah anak banyak mendengar dan melihat berbagai konten dewasa secara bebas. Hal ini berbanding lurus dengan era globalisasi yang sedang maju pesat, dan menjadikan anak-anak dapat (baik secara sengaja maupun tidak sengaja) mengakses konten-konten yang bersifat dewasa itu tadi.
Yang kedua adalah masalah gizi, dimana gizi jaman sekarang lebih baik dari pada gizi jaman dulu. Kedua hal itulah yang kemudian menyebabkan biologis anak lebih cepat matang dari pada seharusnya. Hal ini sama sekali bukan hal yang positif, jika tidak ditanggapi secara serius oleh orangtua. Mengapa? Karena hal ini dapat memicu terjadinya perilaku-perilaku negatif karena belum dewasanya anak-anak dalam menyikapi perubahan dalam tubuh mereka.
Ada yang menyalurkannya dengan seks bebas, ya, Anda tidak salah baca. Percaya atau tidak, sekarang ini sudah banyak anak kecil yang menjadi orang tua (baca: hamil diluar nikah akibat melakukan seks bebas). Karena itulah peran orang tua dan pendidik diperlukan untuk mengarahkan mereka. Seperti memilih sekolah yang baik yang memang fokus dalam melakukan penanganan dan pendidikan seputar perkembangan anak baik rohani maupun jasmani.