Daftar isi
Banyak kontroversi mengenai cara mendidik anak dengan memukulnya dapat membuatnya menurut. Ada yang berpendapat bahwa itu merupakan tindakan kekerasan sehingga tidak sebaiknya dilakukan, tetapi ada juga yang yakin bahwa memukul adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk mendisiplinkan anak yang nakal.
Akan tetapi, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Family Psychology mengungkapkan bahwa secara umum, dampak pukulan dan kekerasan fisik itu tidak jauh berbeda. Dari setidaknya 160.000 anak, ditarik kesimpulan bahwa pukulan yang diterima anak dapat memberikan dampak yang tidak baik terhadap tumbuh kembang si anak kelak.
Ada lagi penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Developmental Psychology, yang menyebutkan bahwa hukuman fisik yang diberlakukan kepada anak pada usia dini, dapat mempengaruhi temperamen dan perilakunya nanti saat menginjak remaja. Dengan kata lain, efek pemberian hukuman (memukul) ini dapat menjadi dampak buruk dalam jangka panjang.
Jadi, sebaiknya hindari untuk memberikan hukuman (memukul) dan diganti dengan cara seperti berikut ini.
Paparkan Konsekuensinya
Daripada berkata, “Kalau kamu nakal, nanti Mama pukul,” bisa coba diganti dengan berkata, “Kalau kamu nakal, mainanmu Mama sita selama satu minggu.” Intinya adalah jelaskan konsekuensi atau sesuatu yang harus dilakukannya bila dia tidak menurut. Anak juga perlu paham bahwa kalau mereka melakukan sesuatu yang salah, ada konsekuensi yang harus dihadapinya.
Konsisten dengan Aturan yang Sudah Dibuat
Poin ini sangatlah penting. Kita harus konsisten dengan aturan yang sudah kita buat sendiri. Kalau dari awal sudah bikin aturan, “Mainan akan disita selama 1 minggu setiap kali memukul adik,” maka aturan itu harus terus diterapkan. Dengan sikap kita sebagai orang tua yang tegas menerapkan aturan, anak pun nantinya juga akan lebih mudah untuk didisiplinkan.
Beri Imbalan Saat Anak Bersikap Baik
Imbalan di sini tak harus berupa barang atau memberikan sesuatu untuk anak. Komentar singkat seperti, “Bagus sekali, Nak,” atau, “Terima kasih sudah membantu Mama hari ini,” bisa jadi bentuk imbalan tersendiri yang menyenangkan hati anak. Anak pun akan lebih semangat untuk melakukan kebaikan yang lebih banyak lagi ke depannya.
Jadi, sebelum memukul anak, coba gunakan cara lain untuk membuatnya menurut dan disiplin. Pukulan dan kekerasan fisik tak hanya melukai tubuh anak tapi juga bisa mempengaruhi perkembangan mental atau psikisnya dalam jangka waktu yang cukup lama.